-->

Klasifikasi Analisis Teknikal dalam mengevaluasi harga saham

Secara umum, analisis teknikal digolongkan ke dalam 2 kelas utama yaitu Analisis Teknikal Klasik dan Analisis Teknikal Modern.

Analisis Teknikal Klasik

Pengguna analisis teknikal ini biasa disebut sebagai chartist. Penggunanya percaya bahwa tren dan sinyal aksi pasar suatu saham dapat diperoleh berdasarkan bentuk dan pola tertentu dari grafik harga saham.

Bentuk lain dari analisis ini adalah penggunaan garis-garis penganalisis yang diaplikasikan pada grafik harga menurut opini individual masing-masing pengguna.

Oleh karena itu dasar pengambilan keputusan transaksi biasanya juga ditentukan berdasarkan judgment dan interpretasi penggunanya terhadap suatu grafik. Mengingat sifatnya yang sangat subyektif, maka analisis ini lebih banyak mengandung seni/art dari pada unsur ilmiahnya.

Demikian juga halnya, bahwa menurut masing-masing penggunanya analisis ini juga spesifik untuk tiap-tiap sekuritas. Kelompok analis ini dapat digolongkan ke dalam penganalisis garis gerak harga dan penganalisis pola.

Baca juga:

Analisis Teknikal Modern

Pengguna analisis ini biasa juga disebut sebagai technician. Penggunanya percaya bahwa tren dan sinyal aksi pasar suatu saham dapat diperoleh berdasarkan pola grafik yang ditentukan atau diindikasikan dari perhitungan kuantitatif, bukan interpretasi subyektif terhadap suatu bentuk dan pola grafik.

Mengingat sifatnya yang bersifat kuantitatif, maka metode ini secara ilmiah bisa diuji kemampuan dan kinerjanya dalam menghasilkan keuntungan bagi investor. Faktor lain yang menguntungkan dari analisis teknikal modern ini adalah bahwa indikatornya bisa diprogram secara otomatis dengan menggunakan bantuan komputer.

Secara garis besar, indikator-indikator teknikal tersebut dapat dikelompokkan ke dalam indikator pengikut tren (trend following indicator) dan indikator oscillator.

Kelebihan analisis teknikal adalah:
  1. Analisis teknikal bisa diaplikasikan pada semua jenis surat berharga atau sekuritas pada market manapun. Selama sekuritas tersebut memiliki data historis dengan waktu yang beruntun dan bisa digambarkan grafik dari runtutan waktu tersebut, maka sekuritas tersebut pasti bisa dianalisis dengan analisis teknikal.
  2. Analisis teknikal dapat menentukan waktu beli dan jual saham.
  3. Analisis teknikal dapat diterapkan untuk berbagai dimensi waktu, baik harian, mingguan, maupun untuk jangka waktu yang lebih panjang.
  4. Analisis teknikal dapat memberikan return yang tinggi hanya denagn mempelajari adanya suatu perubahan tertentu pada market sebelum bergerak menuju keseimbangan baru.

Click to comment