E-commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini.
Menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD): e-commerce adalah transaksi berdasarkan proses dan transmisi data secara elektronik. Asosiasi di bidang perdagangan global (Alliance for Global Business) memberikan pengertian e-commerce sebagai keseluruhan transaksi yang melibatkan transfer informasi, produk, jasa atau pembayaran melalui jaringan elektronik sebagai media (Suherman, 2002 dalam Kamelo, 2005). Sebenarnya tidak ada definisi yang baku tentang e-commerce (electronic commerce), akan tetapi secara sederhana e-commerce merupakan transaksi komersial antara pihak-pihak yang dilakukan secara elektronik (Ding, 1999).
Tidak bisa dipungkiri lagi, E-commerce telah mengubah paradigma proses pengembangan, pemasaran, penjualan, pemesanan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran dan sebagainya. Pendekatan pemasaran produk dan jasa berganti dari off-line menjadi menjadi on-line dan lebih interaktif. Keberadaan transaksi elektronik secara on-line dengan internet ini kemudian melahirkan komunikasi global antar para pelaku bisnis secara virtual.
Pada era teknologi informasi maju atau information age seperti saat ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi, termasuk komunikasi bisnis. Banyak sekali pertimbangan dan alasan para pelaku bisnis mengeksploitasi kemajuan teknologi informasi untuk bisnis mereka.
Menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD): e-commerce adalah transaksi berdasarkan proses dan transmisi data secara elektronik. Asosiasi di bidang perdagangan global (Alliance for Global Business) memberikan pengertian e-commerce sebagai keseluruhan transaksi yang melibatkan transfer informasi, produk, jasa atau pembayaran melalui jaringan elektronik sebagai media (Suherman, 2002 dalam Kamelo, 2005). Sebenarnya tidak ada definisi yang baku tentang e-commerce (electronic commerce), akan tetapi secara sederhana e-commerce merupakan transaksi komersial antara pihak-pihak yang dilakukan secara elektronik (Ding, 1999).
Tidak bisa dipungkiri lagi, E-commerce telah mengubah paradigma proses pengembangan, pemasaran, penjualan, pemesanan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran dan sebagainya. Pendekatan pemasaran produk dan jasa berganti dari off-line menjadi menjadi on-line dan lebih interaktif. Keberadaan transaksi elektronik secara on-line dengan internet ini kemudian melahirkan komunikasi global antar para pelaku bisnis secara virtual.
Mengapa Perlu E-commerce?
Menjual dan membeli (perdagangan) sudah biasa dilakukan oleh setiap orang. Kegiatan perdagangan secara mudah bisa kita lihat melalui berbagai media, mulai dari pasar tradisional, toko, minimarket/supermarket/hipermarket, TV shoping, dan sebagainya. Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan budaya dan tatacara dalam transaksi jual beli.Pada era teknologi informasi maju atau information age seperti saat ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi, termasuk komunikasi bisnis. Banyak sekali pertimbangan dan alasan para pelaku bisnis mengeksploitasi kemajuan teknologi informasi untuk bisnis mereka.
Apa Keunggulan dan Manfaat E-commerce?
Kalangan bisnis melihat e-commerce adalah sebagai suatu kemungkinan bisnis yang baru dengan banyak sekali keunggulan yang dipunyainya. Berbagai keunggulan itu antara lain:- Jangkauan atau cakupan yang luas dan basis konsumen yang besar. Para pengecer yang menggunakan web akan menikmati keuntungan dari jumlah konsumen yang terus bertambah banyak. Berbagai hambatan geografis yang ada selama ini menjadi hilang dan tidak ada batasan mengenai jangka waktu kegiatan. Jam beroperasi hanya dibatasi oleh hardware dan software yang digunakan.
- Pendapatan yang terus bertambah. Web membuka berbagai kemungkinan dalam melakukan penjualan dan distribusi. Merchants mendapatkan berbagai keuntungan dari besarnya pasar yang ada baik dilihat secara geografis maupun dilihat dari sisi jumlah konsumen.
- Penghematan biaya. Penggunaan e-commerce akan dapat secara drastis mengurangi biaya inventaris/persediaan yang harus disediakan oleh merchant dalam suatu waktu. Terdapat berbagai perusahaan yang tidak mempunyai persediaan (inventory) tetapi mereka dapat menawarkan berbagai macam produk kepada pelanggannya. Mereka hanya menghubungkan antara berbagai macam permintaan yang ada kedalam sistem yang digunakan oleh produsen.
- Hubungan yang lebih baik dengan konsumen. Perdagangan secara on-line mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan konsumen secara lebih dekat dan cepat. Konsep ini dikenal sebagai one to one marketing, dimana merchant dapat secara langsung berinteraksi dengan konsumen.
- New Concept Support Capabilities Dengan menggunakan fasilitas internet konsumen bisa lebih bebas mengakses informasi yang dibutuhkan (mengenai produk, pelayanan, dan lain-lain).
- New Marketing Channel Internet tidak hanya memberikan kemudahan bagi konsumen, tapi juga memberikan cost effective bagi perusahaan untuk membuka saluran pemasaran yang baru. Menurut studi yang dilakukan oleh Himelstein, Nenborne dan Eng (1997) sangat dianjurkan perusahaan menerapkan pemasaran berdasarkan Web karena akan mendapatkan beberapa keuntungan:
- Attrack new customer Studi yang dilakukan oleh Daniel dan Strrey yang dikutip oleh Martin et.al, (1997) di industri perbankan menemukan bahwa adanya layanan perbankan electronik membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain.
- Single point of contact Dengan internet sangat mungkin terjadinya single point of contact bagi pelanggan, karena pelanggan dengan cukup satu kali mengakses ke website tertentu, mereka bisa mengakses banyak produk dari berbagai macam divisi dalam perusahaan yang sama.
- Market research Memberikan informasi pada pelanggan melalui iklan dan membangun kesadaran merk.
- Kemampuan untuk bisa diakses jauh lebih luas atau melebarkan jangkauan (global reach).
- Revenue stream yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional.
- Meningkatkan market exposure.
- Memperpendek waktu product-cycle.
- Meningkatkan customer loyality.
- Menaikkan value chain dengan mengkomplemenkan business practice, mengkonsolidasikan informasi dan membukanya kepada pihak-pihak yang terkait di dalam value chain.
- Meningkatkan daya saing dan kualitas layanan.
- Mengurangi mata rantai untuk pengadaan produk dan meningkatkan supply management.
- Efisiensi biaya atau menurunkan biaya operasi (operating cost efficiency).
- Peluang lahirnya bisnis atau produk dan layanan baru. Dengan melihat keuntungan-keuntungan di atas, maka kita merasa bahwa e-commerce merupakan suatu keharusan. Akan tetapi kita tidak dapat langsung terjun ke dalam tanpa mengerti pola bisnis atau model bisnis yang menjadi berubah dengan adanya e-commerce ini.