-->

Pembiayaan Bisnis

Dalam menentukan kelayakan pembiayaan untuk modal, wirausahawan harus menentukan jumlah maupun waktu dana dibutuhkan, di samping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah-kecil biasanya kesulitan mendapatkan modal; ini berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk berkembang. Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis adalah sebagai berikut:

1) Pendanaan tahap awal
  • Pendanaan modal benih (seed capital) dalam jumlah yang relatif kecil untuk membuktikan konsep dan studi kelayakan finansial.
  • Pendanaan pemula (start-up) pengembangan produk dan pemasaran awal, tetapi tanpa penjualan komersial: pendanaan hanya untuk mengoperasikan perusahaan.
2) Pendanaan ekspansi atau perkembangan
  • Tahap kedua modal kerja bagi tahap pertumbuhan awal, tetapi tanpa kemampuan mendatangkan laba yang jelas ataupun arus kas.
  • Tahap ketiga ekspansi besar perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang cepat, pada titik pulang pokok atau tingkat keuntungan positif tetapi tetap perusahaan swasta.
  • Tahap keempat pembiayaan penjembatanan untuk mempersiapkan penawaran saham oleh perusahaan kepada masyarakat (kepemilikan oleh masyarakat).
3) Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
  • Akuisisi tradisional memperoleh kepemilikan dan pengendalian atas perusahaan lain.
  • Leveraged buyouts. Manajemen perusahaan mendapatkan kontrol atas perusahaan lain dengan membeli dari pemilik yang sekarang.
  • Privatisasi. Beberapa pemilik/manajer perusahaan membeli saham beredar (outstanding stock), menswastakan perusahaan kembali.
Pembiayaan tahap awal biasanya sangat sulit dan sangat mahal untuk didapatkan. Pembiayaan modal benih misalnya, karena investor biasanya mempunyai dana minimum tertentu yang akan ditanamkan maka pendanaan yang kecil jumlahnya tidak menarik bagi mereka. Mereka jarang terlibat dalam tipe pendanaan ini kecuali pada kasus usaha dengan teknologi tinggi yang diusulkan oleh wirausahawan yang mempunyai prestasi bagus.

Pembiayaan ekspansi dan perkembangan lebih mudah diperoleh dibanding pembiayaan tahap awal. Pemodal memainkan peranan aktif dalam menyediakan dana pada tahap kedua, ketiga, dan keempat. Ketika perusahaan berkembang pada tiap tahap, dana ekspansi menjadi tidak begitu mahal.

Pembiayaan dalam pengembangan bisnis sifatnya lebih spesifik. Dana tersebut digunakan untuk aktivitas seperti akuisisi tradisional, LBO, dan privatisasi.

Click to comment