Menurut Frank Knight (1922), risiko dapat menentukan probabilitas obyektif secara pasti terhadap hasil atau kejadian. Sedangkan ketidakpastian jika tidak ada probabilitas obyektif yang dapat ditentukan.
Risiko adalah kata atau kondisi yang hampir selalu dihadapi dalam hidup, tidak mungkin manusia hidup tanpa risiko, begitu juga dengan bisnis atau usaha. Berikut ini hal-hal yang berhubungan dengan risiko. Risiko adalah:
- Ketidakpastian mengenai sesuatu
- Kejadian yang tidak diinginkan
- Sesuatu yang terjadi diluar tujuan semula
- Kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan
Perbedaan Risiko dan Ketidakpastian: Menurut Frank Knight (1922), risiko dapat menentukan probabilitas obyektif secara pasti terhadap hasil atau kejadian. Sedangkan ketidakpastian tidak ada probabilitas obyektif yang dapat ditentukan.
Probabilitas dan nilai yang diharapkan.
Istilah probabilitas digunakan untuk mengukur secara kuantitatif berbagai kemungkinan kejadian yang tidak pasti.Misalkan perusahaan Araya tidak dapat memastikan berapa laba yang akan diperoleh tahun depan, tetapi perusahaan tersebut yakin mempunyai suatu peluang yang sama dengan yang mereka peroleh tahun ini, dan jika berubah, perubahannya pun akan sama yakni naik Rp. 100 juta atau turun 100 juta. Bila laba tahun ini sebesar Rp. 400 juta, maka kita dapat menghitung distribusi probabilitas laba pada tahun depan
Probabilitas menghasilkan laba Rp. 400 juta = ½
Probabilitas menghasilkan laba Rp. 300 juta = ¼
Probabilitas menghasilkan laba Rp. 500 juta = ¼
Laba yang diharapkan adalah :
E (laba) = ½ (400) + ¼ (300) + ¼ (500)
= Rp. 400 juta
Pendekatan preferensi keadaan terhadap pilihan dalam ketidakpastian
Kondisi ketidakpastian dicirikan dengan informasi yang tidak sempurna dan tidak ada probabilitas suatu peristiwa.Kriteria pengambilan keputusan dalam ketidakpastian: