Ada beberapa manfaat pasar modal yang dapat dirasakan baik oleh perusahaan penerbit sekuritas (emiten), pemodal (investor), pemerintah maupun lembaga penunjang pasar modal.
Manfaat pasar modal bagi emiten, yaitu:
- Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar.
- Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
- Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
- Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil.
- Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal perusahaan.
- Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi.
- Tidak ada beban finansial yang tetap.
- Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas.
- Tidak dikaitkan dengan kekayaan sebagai jaminan tertentu.
- Profesionalisme dalam manajemen meningkat.
Manfaat pasar modal bagi investor adalah:
- Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan ini tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain.
- Memperoleh dividen bagi yang memiliki saham dan mendapatkan bunga tetap atau bunga mengambang bagi yang memiliki obligasi.
- Memperoleh hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) bagi pemegang saham dan mempunyai hak suara dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO) bagi pemegang obligasi.
- Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari saham perusahaan A berganti ke saham perusahaan B sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi risiko.
- Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk mengurangi risiko.
Manfaat pasar modal bagi pemerintah adalah:
- Mendorong laju pembangunan.
- Mendorong investasi.
- Penciptaan lapangan kerja.
- Bagi BUMN mengurangi beban anggaran.
Manfaat pasar modal bagi lembaga penunjang adalah:
- Menuju ke arah profesional di dalam memberikan pelayanannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
- Sebagai pembentuk harga dalam bursa paralel.
- Semakin bervariasinya jenis lembaga penunjang.
- Likuiditas efek semakin tinggi.