-->

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Analisis sumber dan penggunaan dana dalam pengertian modal kerja, selanjutnya disebut analisis sumber dan penggunaan modal kerja, merupakan analisis mengenai aliran dana yang memperbesar modal kerja dan memperkecil modal kerja.

Modal kerja di perusahaan adalah pos-pos (unsur-unsur) yang ada dalam aktiva lancar dan hutang lancar. Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa ada konsep modal kerja kuantitatif, yaitu modal kerja yang dihitung dari keseluruhan jumlah aktiva lancar.

Konsep kedua adalah modal kerja kualitatif atau sering disebut sebagai modal kerja bersih (net working capital) yaitu kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancar.

Dalam analisis sumber dan penggunaan modal kerja yang akan dibahas pada bab ini terutama ditujukan untuk modal kerja menurut konsep kualitatif, yaitu kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancar.

Dalam analisis sumber dan penggunaan modal kerja, perubahan yang terjadi pada unsurunsur yang ada pada aktiva lancar (current assets) dan hutang lancar (current liabilities) atau disebut unsur-unsur pada current account tidak mempengaruhi perubahan naik-turunnya modal kerja.



Perubahan-perubahan yang terjadi pada aktiva lancar dan hutang lancar (current account) tidak mempengaruhi besarnya modal kerja neto. Modal kerja akan berubah apabila unsur-unsur yang ada pada selain aktiva lancar dan hutang lancar (non current account) berubah.

Unsur-unsur yang berubah tersebut misalnya pada aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal sendiri.

Perubahan unsur-unsur non current account yang mengakibatkan bertambahnya modal kerja dinamakan sumber modal kerja, sebaliknya unsur-unsur yang memperkecil modal kerja disebut penggunaan modal kerja.

Apabila sumber modal kerja jumlahnya lebih besar dibanding penggunaannya, maka akan terjadi kenaikan modal kerja. Dan sebaliknya apabila penggunaan modal kerja lebih besar daripada sumber-sumbernya maka akan terjadi penurunan modal kerja.

Di samping diakibatkan oleh perubahan yang ada pada unsur-unsur yang terdapat dalam non current account, modal kerja juga dapat mengalami kenaikan atau penurunan karena adanya laba atau rugi perusahaan dan pembayaran dividen kas oleh perusahaan.

Apabila perusahaan memperoleh keuntungan dalam operasinya, maka keuntungan ini mempunyai efek menambah modal kerja atau sebagai sumber modal kerja. Sebaliknya, jika perusahaan mengalami kerugian maka modal kerja akan menurun, sehingga kerugian tersebut merupakan penggunaan modal kerja.

Selain itu, pembayaran dividen kas akan mengurangi kas perusahaan, sehingga dividen kas tersebut merupakan penggunaan modal kerja.



A. Sumber-sumber Modal Kerja

Perubahan unsur-unsur dari laporan neraca dan laporan laba-rugi yang merupakan sumber modal kerja menyebabkan modal kerja perusahaan bertambah. Unsur-unsur tersebut meliputi:

1. Berkurangnya aktiva tetap

Berkurangnya aktiva tetap kemungkinan karena dijual atau karena depresiasi. Penjualan aktiva tetap akan menambah sehingga akan menambah modal kerja. Demikian pula depresiasi aktiva tetap. Depresiasi ini merupakan aliran kas masuk yang akan menambah modal kerja perusahaan.

2. Bertambahnya hutang jangka panjang

Apabila perusahaan menjual obligasi, maka uang kas perusahaan akan bertambah. Jika kas bertambah, maka modal kerja akan bertambah.

3. Bertambahnya modal sendiri

Jika perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT), modal sendiri dapat berupa saham biasa, saham preferen, cadangan-cadangan dan laba ditahan. Perusahaan yang menjual sahamnya untuk menambah modal sendiri akan mendapatkan uang kas sebagai sumber modal kerja.

4. Bertambahnya keuntungan dari operasi perusahaan

Keuntungan (laba) yang diperoleh dari kegiatan operasi perusahaan merupakan sumber modal kerja karena keuntungan tersebut akan menambah kas. Keuntungan yang menambah kas tersebut adalah keuntungan yang ditahan atau keuntungan yang tidak dibagi kepada pemilik perusahaan (para pemegang saham).

Oleh karena itu, apabila ada kenaikan laba ditahan maka di dalamnya terdapat tambahan kas yang merupakan sumber modal kerja.



B. Penggunaan Modal Kerja

Perubahan unsur-unsur dari laporan neraca dan laporan laba-rugi yang merupakan penggunaan modal kerja menyebabkan modal kerja perusahaan berkurang. Unsur-unsur tersebut meliputi:

1. Bertambahnya aktiva tetap

Aktiva tetap yang bertambah dapat disebabkan karena ada pembelian. Bertambahnya aktiva tetap karena pembelian memerlukan uang kas. Sehingga bertambahnya aktiva tetap tersebut merupakan unsur yang memperkecil kas atau sebagai penggunaan modal kerja.

2. Berkurangnya hutang jangka panjang

Apabila perusahaan membeli kembali obligasi yang telah jatuh tempo atau melunasi hutang jangka panjangnya, maka uang kas perusahaan akan berkurang. Berkurangnya hutang jangka panjang dalam hal ini merupakan penggunaan modal kerja.

3. Berkurangnya modal sendiri

Seperti halnya obligasi, jika perusahaan membeli kembali saham biasa atau saham preferen maka diperlukan sejumlah kas. Oleh karena itu, saham yang berkurang berarti modal sendiri perusahaan berkurang. Berkurangnya modal sendiri tersebut memerlukan kas yang merupakan penggunaan modal kerja.

4. Adanya pembayaran dividen kas

Dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham dapat berupa saham, properti maupun kas. Dividen yang dibayarkan dalam bentuk kas akan mengurangi kas perusahaan. Oleh karena itu, dividen kas ini merupakan penggunaan modal kerja.

5. Adanya kerugian

Kerugian yang diderita perusahaan akibat dari biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pendapatan yang diterima. Kerugian ini harus ditutup dengan kas oleh perusahaan. Oleh karena itu, kas yang digunakan untuk menutup kerugian tersebut merupakan penggunaan modal kerja.

Setelah kita mengetahui unsur-unsur yang memperbesar dan memperkecil modal kerja, selanjutnya dapat dilakukan analisis laporan sumber dan penggunaan modal kerja dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Membandingkan unsur-unsur atau pos-pos yang ada pada dua titik (keadaan) neraca, khususnya unsur-unsur current account (modal kerja) untuk menyusun perubahanperubahan yang terjadi.
  2. Mengklasifikasikan unsur-unsur dari non current account yang memperbesar dan memperkecil modal kerja.
  3. Memasukkan unsur laba operasi perusahaan ke dalam kelompok yang memperbesar modal kerja dan kerugian operasi perusahaan ke dalam kelompok yang memperkecil modal kerja.
  4. Menggabungkan semua informasi yang memperbesar dan memperkecil modal kerja tersebut di atas ke dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja.
  5. Membuat analisis aliran dana mengenai sumber dan penggunaan modal kerja.

Click to comment