Orang-orang yang ingin memulai usaha baru hendaknya memperhitungkan kebutuhan, dorongan, dan aspirasi sebelum mengambil langkah-langkah penting. Kebutuhan disini adalah hal-hal yang akan membantu individu memutuskan apakah kepribadian mereka sesuai dengan peranan kewirausahaan. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan tersebut akan memberitahukan sesuatu mengenai dorongan motivasi yang mengarahkan perilaku mereka dan sesuatu mengenai aspirasi dalam hidup. Dengan jenis pengertian ini, mereka akan lebih siap untuk memutuskan apakah memulai bisnis sendiri akan menguntungkan.
Suatu cara di mana individu-individu bisa menilai kebutuhan mereka adalah dengan menelaah pengalaman-pengalaman yang paling tidak bisa mereka lupakan dalam karir ereka. Dua jenis pengalaman yang tidak bisa mereka lupakan adalah pengalaman yang mereka ingat sangat memuaskan bagi diri mereka dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan bagi mereka.
McClelland mengemukakan tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi. Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan untuk berprestasi, n Ach; kebutuhan untuk berafiliasi, n Afill; dan kebutuhan untuk berkuasa, n Pow. Kebutuhan berafiliasi adalah kebutuhan untuk membentuk hubungan yang hangat dan bersahabat dengan orang lain, keinginan untuk diterima dan disukai. Kebutuhan untuk berkuasa menguraikan keinginan untuk mengendalikan cara-cara mempengaruhi orang lain, keinginan untuk mendominasi, untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran dari superioritas orang lain.
Individu-individu hendaknya menentukan sumber-sumber kepuasan dan sumber-sumber ketidak puasan. Jika hal-hal yang diingat dalam suatu peristiwa dipusatkan pada kemenangan atas kekalahan atau pemecahan masalah yang sulit dengan kecerdasan sendiri, kebutuhan yang dipenuhi tersebut termasuk kategori n Ach. Jika kepuasan diperoleh dari mendamaikan pertikaian dalam kelompok kerja atau membangun hubungan kerja sama dengan rekan sebaya, kebutuhan yang terpenuhi termasuk dalam n Afill. Jika kepuasan diperoleh dari keberhasilan mendapatkan pengaruh dalam kelompok kerja melalui persuasi atau politik maka kebutuhan tersebut bisa diklasifikasikan sebagai n Pow.
Individu-individu juga bisa mengungkapkan data tambahan dengan menelaah peristiwaperistiwa yang menimbulkan kekecewaan dalam karir mereka. Contohnya, hambatan di dalam menerima tanggung jawab untuk suatu tugas, kesulitan yang berasal dari ketidak adilan dari atasan kepada diri sendiri dan orang lain, atau rasa frustasi di dalam menggapai status yang lebih tinggi.
Analisa data tersebut akan membantu menjelaskan jenis kebutuhan yang memotivasi individu. Kepuasan dengan pencapaian tujuan yang utama, standar yang tinggi, dan kompetensi di dalam mencapai tujuan tersebut merupakan indikasi yang jelas dari n Ach.
Menurut Frederick Hertzberg, n Ach adalah sumber dari dorongan motivasional yang ditunjukkan oleh kepribadian kewirausahaan. Manusia dengan kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi akan didorong kearah perilaku berprestasi. Ketika perilaku tersebut menimbulkan kesuksesan mereka mengalami kepuasan yang besar dari prestasi tersebut.
Suatu cara di mana individu-individu bisa menilai kebutuhan mereka adalah dengan menelaah pengalaman-pengalaman yang paling tidak bisa mereka lupakan dalam karir ereka. Dua jenis pengalaman yang tidak bisa mereka lupakan adalah pengalaman yang mereka ingat sangat memuaskan bagi diri mereka dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan bagi mereka.
McClelland mengemukakan tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi. Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan untuk berprestasi, n Ach; kebutuhan untuk berafiliasi, n Afill; dan kebutuhan untuk berkuasa, n Pow. Kebutuhan berafiliasi adalah kebutuhan untuk membentuk hubungan yang hangat dan bersahabat dengan orang lain, keinginan untuk diterima dan disukai. Kebutuhan untuk berkuasa menguraikan keinginan untuk mengendalikan cara-cara mempengaruhi orang lain, keinginan untuk mendominasi, untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran dari superioritas orang lain.
Individu-individu hendaknya menentukan sumber-sumber kepuasan dan sumber-sumber ketidak puasan. Jika hal-hal yang diingat dalam suatu peristiwa dipusatkan pada kemenangan atas kekalahan atau pemecahan masalah yang sulit dengan kecerdasan sendiri, kebutuhan yang dipenuhi tersebut termasuk kategori n Ach. Jika kepuasan diperoleh dari mendamaikan pertikaian dalam kelompok kerja atau membangun hubungan kerja sama dengan rekan sebaya, kebutuhan yang terpenuhi termasuk dalam n Afill. Jika kepuasan diperoleh dari keberhasilan mendapatkan pengaruh dalam kelompok kerja melalui persuasi atau politik maka kebutuhan tersebut bisa diklasifikasikan sebagai n Pow.
Individu-individu juga bisa mengungkapkan data tambahan dengan menelaah peristiwaperistiwa yang menimbulkan kekecewaan dalam karir mereka. Contohnya, hambatan di dalam menerima tanggung jawab untuk suatu tugas, kesulitan yang berasal dari ketidak adilan dari atasan kepada diri sendiri dan orang lain, atau rasa frustasi di dalam menggapai status yang lebih tinggi.
Analisa data tersebut akan membantu menjelaskan jenis kebutuhan yang memotivasi individu. Kepuasan dengan pencapaian tujuan yang utama, standar yang tinggi, dan kompetensi di dalam mencapai tujuan tersebut merupakan indikasi yang jelas dari n Ach.
Menurut Frederick Hertzberg, n Ach adalah sumber dari dorongan motivasional yang ditunjukkan oleh kepribadian kewirausahaan. Manusia dengan kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi akan didorong kearah perilaku berprestasi. Ketika perilaku tersebut menimbulkan kesuksesan mereka mengalami kepuasan yang besar dari prestasi tersebut.