Penyebab kegagalan bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing. Kedua kegagalan tersebut mencerminkan kenaifan dari para pendiri perusahaan di dalam mengabaikan perlunya orientasi pemasaran.
Terlalu sering para wirausahawan menyakini gagasan produk atau jasa baru. Mereka berkonsentrasi pada pengembangan gagasan dan mewujudkannya. Mereka menginvestasikan waktu, uang, dan tenaga di dalam pengembangan gagasan tanpa berpikir tentang identifikasi konsumen dan kebutuhan konsumen serta keinginan untuk membeli.
Orientasi wirausahawan adalah kedalam pada kebutuhan ego pribadi dan kepuasannya, yang hasilnya mungkin berupa barang dan jasa yang dikerjakan dengan bagus di mana hanya sedikit orang yang akan membeli.
Dengan melihat kepasaran bisa menghasilkan sesuatu yang lebih menguntungkan. Disini orientasi wirausahawan adalah konsumen. Desain produk berasal dari apa yang diinginkan oleh pembeli potensial dan yang mau membayar. Sekali para wirausahawan yakin akan spesifikasi yang ingin dipenuhi, mereka akan menilai sumber daya yang ada untuk melihat apakah keterampilan teknis, peralatan, dan kemampuan finansial tersedia untuk menghasilkan produk yang menguntungkan.
Perusahaan kecil baru yang menghasilkan produk yang menarik konsumen akan bisa tumbuh dengan cepat. Tetapi harus diingat bahwa keuntungan kekhususan ini bersifat sementara.
Keberhasilan terutama jika dikaitkan dengan laba yang tinggi akan menimbulkan persaingan. Dengan adanya persaingan harga menjadi turun, demikian halnya dengan laba.
Produk bisa sering menciptakan perluasan pasar atau pengembangan segmen pasar baru melalui tambahan sifat-sifat yang pada mulanya dibutuhkan oleh satu konsumen. Wiraniaga yang berorientasi pasar bisa merangsang pertumbuhan jenis ini dengan secara cermat mengamati operasi dari para konsumen. Suatu sifat khusus dari produk yang ditambahkan para produk yang ada mungkin bisa mengatasi masalah konsumen, sehingga bisa membuka segmen pasar baru.
Terlalu sering para wirausahawan menyakini gagasan produk atau jasa baru. Mereka berkonsentrasi pada pengembangan gagasan dan mewujudkannya. Mereka menginvestasikan waktu, uang, dan tenaga di dalam pengembangan gagasan tanpa berpikir tentang identifikasi konsumen dan kebutuhan konsumen serta keinginan untuk membeli.
Orientasi wirausahawan adalah kedalam pada kebutuhan ego pribadi dan kepuasannya, yang hasilnya mungkin berupa barang dan jasa yang dikerjakan dengan bagus di mana hanya sedikit orang yang akan membeli.
Dengan melihat kepasaran bisa menghasilkan sesuatu yang lebih menguntungkan. Disini orientasi wirausahawan adalah konsumen. Desain produk berasal dari apa yang diinginkan oleh pembeli potensial dan yang mau membayar. Sekali para wirausahawan yakin akan spesifikasi yang ingin dipenuhi, mereka akan menilai sumber daya yang ada untuk melihat apakah keterampilan teknis, peralatan, dan kemampuan finansial tersedia untuk menghasilkan produk yang menguntungkan.
Monopoli melalui kekhususan
Inovasi atau penemuan akan memberikan monopoli, yang mungkin sangat diperlukan di dalam produk dan proses. Kekhususan produk atau proses memungkinkan perkembangan pasar yang cepat dan menguntungkan.Perusahaan kecil baru yang menghasilkan produk yang menarik konsumen akan bisa tumbuh dengan cepat. Tetapi harus diingat bahwa keuntungan kekhususan ini bersifat sementara.
Keberhasilan terutama jika dikaitkan dengan laba yang tinggi akan menimbulkan persaingan. Dengan adanya persaingan harga menjadi turun, demikian halnya dengan laba.
Perbaikan atau modifikasi produk yang mendatangkan laba
Produk dan jasa baru tidak perlu bersifat sebagai keharusan di dalam memulai bisnis baru atau di dalam mempertahankan keuntungan dari perusahaan yang sudah ada. Banyak gagasan ventura baru terletak pada perbaikan produk. Perbaikan di sini adalah memenuhi kebutuhan khusus dari konsumen tertentu, kemudian produk yang diperbaiki tersebut mempunyai penerapan lebih luas pada kelas konsumen dengan kebutuhan yang sama.Produk bisa sering menciptakan perluasan pasar atau pengembangan segmen pasar baru melalui tambahan sifat-sifat yang pada mulanya dibutuhkan oleh satu konsumen. Wiraniaga yang berorientasi pasar bisa merangsang pertumbuhan jenis ini dengan secara cermat mengamati operasi dari para konsumen. Suatu sifat khusus dari produk yang ditambahkan para produk yang ada mungkin bisa mengatasi masalah konsumen, sehingga bisa membuka segmen pasar baru.