-->

Memahami siklus hidup dan siklus keuangan

Pernahkah Anda membayangkan proses siklus hidup dan siklus keuangan Anda?

Siklus kehidupan Anda dimulai dari tahap bayi, memasuki masa anakanak, remaja, dewasa, hingga usia tua. Sedangkan siklus keuangan Anda menunjukkan besarnya penghasilan dan pengeluaran seseorang serta strategi keuangan yang dibutuhkan oleh manusia pada setiap tahap kehidupannya.

Dengan mengetahui dan memahami siklus keuangan, Anda akan menyadari pentingnya menyusun perencanaan keuangan dan dapat menentukan produk keuangan yang dibutuhkan. Siklus kehidupan keuangan Anda memiliki pola yang hampir serupa dengan siklus kehidupan Anda, siklus ini dimulai dari masa anak-anak sampai dengan dewasa sebelum bekerja, masa lajang, masa berumah tangga, memiliki anak, serta mapan berkarier sampai dengan masa pensiun.

Setiap siklus memerlukan produk keuangan yang berbeda-beda termasuk produk asuransi.

Siklus pertama, masa anak-anak sampai dengan masa dewasa sebelum bekerja. Pada masa ini Anda umumnya masih bergantung kepada orang tua dalam memenuhi kebutuhan hidup aktivitas sehari-hari menuntut ilmu sebagai bekal memasuki dunia kerja nantinya. Asuransi yang perlu disiapkan oleh orang tua dalam membekali anak-anaknya pada tahap ini antara lain: asuransi kesehatan dan kecelakaan diri.

Kedua, masa lajang. Masa ini merupakan tahap mengumpulkan kekayaan, pada masa ini Anda mulai memiliki penghasilan, mulai mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup dan aktivitas utama sehari-hari adalah mencari penghasilan. Asuransi yang perlu disiapkan pada masa lajang hingga masa pensiun antara lain: asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri dan asuransi jiwa dwiguna (endowment).

Ketiga, masa berumah tangga dan berkarier. Pada masa ini Anda melangsungkan pernikahan dan mulai berkeluarga serta memiliki pendapatan dan karier yang semakin meningkat.

Asuransi yang perlu disiapkan pada masa ini antara lain asuransi kesehatan, kecelakaan diri, asuransi jiwa dwiguna, asuransi pendidikan untuk anak-anak, asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, dan berbagai asuransi lainnya tergantung profesi/ bidang pekerjaan yang dijalankan.

Keempat, masa tua. Pada masa ini Anda mulai memasuki usia pensiun, produktivitas dan kesehatan mulai menurun.

Masa ini merupakan masa pendistribusian kekayaan ketika Anda mulai mempersiapkan warisan yang nantinya dapat diberikan pada keturunan dan keluarga. Di samping itu, Anda mulai dapat menikmati manfaat produk asuransi yang dimiliki, terutama produk asuransi jiwa dan kesehatan. Dengan asuransi jiwa, profesional yang memasuki masa pensiun nantinya dapat mempersiapkan jaminan kelangsungan hidup bagi keluarga yang ditinggalkan

Pada dasarnya, siklus tersebut dapat Anda jalankan secara baik dengan berpedoman pada enam prinsip:
1. Memahami pendapatan yang diterima
2. Menyisihkan uang pada simpanan
3. Berinvestasi untuk masa depan
4. Mengajukan dan menggunakan pinjaman dengan bijak
5. Proteksi diri untuk keadaan masa darurat dan masa tua
6. Belanja secara terencana

Click to comment