-->

Kegiatan Utama Perusahaan Asuransi

Organisasi perusahaan asuransi memiliki kekhususan kegiatan yang tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya yaitu kegiatan underwriting, klaim dan reasuransi. Menurut Abbas Salim (2007 : 113) karena kekhususannya itu maka di dalam perusahaan asuransi umumnya terdapat empat kegiatan utama, yaitu :

1. Kegiatan umum yang merupakan pendukung kegiatan utama seperti sumber daya manusia, penyedia jasa dan sarana, kesekretariatan dan sebagainya.

2. Kegiatan teknik yang merupakan kegiatan khusus perusahaan seperti :
  • Underwriting, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan seleksi risiko yang ditawarkan kepada perusahaan asuransi. Termasuk juga menempatkan tingkat premi dan ketentuan-ketentuan lain yang akan dikenakan kepada calon tertanggung. Di samping itu, di dalam kegiatan ini ditentukan jumlah nilai pertanggungan yang akan direasuransikan dan yang akan di tanggung sendiri (retain)
  • Klaim, adalah kegiatan yang menyangkut penyelidikan, penilaian dan penyelesaian tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh tertanggung. Untuk menilai apakah kerugian yang terjadi memang dijamin dalam polis dan untuk menilai besarnya kerugian yang sebenarnya, perusahaan asuransi sering dibantu oleh perusahaan penilai kerugian asuransi (adjuster).
  • Reasuransi – Retrosesi, merupakan kegiatan mengalihkan sebagian risiko ke perusahaan asuransi lain atau ke perusahaan reasuransi (reasuradur), sedangkan retrosesi adalah proses pemindahan kembali sebagian risiko reasuradur ke perusahaan asuransi lain. Penempatan reasuransi dilakukan jika perusahaan asuransi menerima pertanggungan yang melebihi batas kemampuannya menanggung sendiri (own retention limit).
3. Kegiatan produksi dan pemasaran, seperti perusahaan lainnya, dalam usaha untuk memperoleh pendapatan usaha, perusahaan asuransi melakukan aktivitas pemasaran seperti pengembangan produk, promosi, penjualan melalui perantara, serta membina hubungan dan komunikasi dengan konsumen.

4. Kegiatan yang berkaitan dengan keuangan dan akuntansi. Kegiatan ini mencakup perencanaan atas kebutuhan dan sumber dana, serta pengalokasian dana (investasi dan pembelanjaan). Tugas lain yang terkait adalah membuat laporan keuangan dan menyiapkan laporan keuangan analisis kondisi keuangan untuk dipergunakan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan atau oleh pihak lain (misalnya pengawas) untuk tujuan tertentu.”

Click to comment